Shin Tae Young lahir di 11 Oktober 1970) ialah mantan pemain serta manajer sepak bola profesional Korea Selatan yang saat ini mengelola tim nasional sepak bola Indonesia.
Ia mendapat julukan “Rubah Tanah” dengan membedakan Slot secara jelas saat mengoper serta menggiring bola menggunakan permainan sensual dan cerdas. menjadi pemain, beliau ialah seorang gelandang serang dan terutama bermain di posisi penyerang tengah.
Selesainya lulus asal Universitas Yeungnam, Shin bermain 12 isu terkini buat Ilhwa Chunma. dia memenangkan K League Young Player of the Year Award di tahun 1992, tahun pertama karir profesionalnya. beliau ialah pemain kunci buat Ilhwa Chunma ketika mereka memenangkan perserikatan K selama tiga tahun berturut-turut asal 1993 hingga 1995.
Terutama pada tahun 1995, ia menjadi slot online Pemain Paling Berharga pada liga K, dan jua memenangkan Kejuaraan Klub Asia di akhir tahun. selesainya itu, Ilhwa Chunma sempat goyah buat beberapa ketika, namun mereka berhasil menaklukkan perserikatan lagi di bawah donasi Shin. Mereka sekali lagi memenangkan liga selama 3 tahun berturut-turut dari tahun 2001 sampai 2003, serta dia juga memenangkan Penghargaan MVP keduanya pada tahun 2001.
Dia mencetak 99 gol, dan memberikan 68 assist pada 401 pertandingan liga K termasuk Piala liga Korea. beliau bisa menjadi laki-laki satu klub Ilhwa Chunma, akan tetapi beliau menyelesaikan karir bermainnya pada klub Australia, Queensland Roar. dia diklaim sebagai galat satu pemain K League terbaik sepanjang masa, dan terpilih buat K League 30th Anniversary Best XI pada tahun 2013.
Direkrut sang Queensland Roar di A-League Australia di tahun 2005, ia pensiun karena duduk perkara pergelangan kaki. dia mendapatkan kiprah asisten pelatih di klub, membantu Miron Bleiberg terutama menggunakan keterampilan teknis.
Beliau memainkan 23 pertandingan internasional termasuk Piala Asia AFC 1996 buat tim nasional Korea Selatan.
Karier manajer
Seongnam Ilhwa Chunma
Di tahun 2009, Shin mengelola Seongnam Ilhwa Chunma menjadi manajer ad interim, serta merampungkan perserikatan K 2009 dan Piala FA Korea 2009 menjadi runner-up meskipun klub menderita kekurangan dana. beliau dipromosikan menjadi manajer reguler pada tahun berikutnya, memenangkan perserikatan Champions AFC 2010 dan Piala FA Korea 2011. dia menjadi manajer pertama yg memenangkan liga Champions AFC sebagai pemain serta manajer.
Sesudah melihat prestasinya, Gereja Unifikasi, pemilik klub, mendanai ventilasi transfer buat mendukungnya sebelum awal trend 2012. Namun, hasilnya buruk kali ini, serta suasana Seongnam berubah sebab kematian pendiri Gereja Unifikasi Sun Myung Moon pada tengah ekspresi dominan. dia akhirnya mengundurkan diri berasal Seongnam sehabis merampungkan ekspresi dominan.
Hingga sampai saat ini yang seperti kita semua ketahui Shin Tae Young mampu membawa Korea Selatan ke Piala Dunia dan mampu mengalahkan Jerman tim favorit juara dari Eropa dengan skor 2 – 0. Sampai saat ini Shin Tae Young masih melatih Tim Nasional Indonesai yang sebentar lagi akan bertanding di Kejuaraan Piala Dunia U-19