Profile Pelatih Tim Nasional Portugal – Fernando Manuel Fernandes da Costa Santos atau yang lebih akrab dipanggil Fernando Santos yakni salah satu eks pemain sepak bola yang sekarang menekuni pekerjaan sebagai seorang pelatih. Fernando Santos lahir pada tanggal 10 Oktober 1954 ini mengawali karir sepak bolanya sebagai seorang bek. Sekarang Santos sudah sukses menjadi juru strategi bagi timnas Portugal. Fernando Santos kembali diandalkan menjadi pelatih timnas Portugas sesudah empat tahun lalu kapabel membawa Cristiano Ronaldo cs kampiun Euro 2016. Kesanggupan Fernando Santos tentu telah benar-benar teruji. Pelatih berusia 66 tahun ini yang sama dengan Sosok Pelatih Pep Guardiola telah pernah menangani klub-klub besar Eropa, seperti FC Porto, Sporting Lisbon sampai Benfica. Kemudian pada 2014, Fernando Santos diandalkan menangani Selecao de Quinas (julukan Timnas Portugal).
KARIER pelatih timnas Portugal Fernando Santos sempat menemui jalan bercabang. Pelatih kelahiran Lisbon itu galau akan masa depannya sebagai pelatih. Dia segera membulatkan ambisi untuk stop dari dunia yang sempat dicicipi selama enam tahun bersama Estoril. Peristiwa itu terjadi pada 1994. Eks pemain belakang berusia 61 tahun dan bernama komplit Fernando Manuel Fernandes da Costa Santos itu menangani timnas negaranya semenjak 2 tahun lalu sesudah Portugal tersisih di fase grup Piala Dunia 2014 di bawah arahan pelatih Paulo Jorge Gomes Bento.
Di gelanggang yang digelar di Brasil itu, Santos melatih Yunani dan sukses membawa timnas negara hal yang demikian untuk pertama kalinya lolos dari fase grup di gelanggang Piala Dunia sepanjang sejarah. Sebelumnya, pada Piala Dunia 1994 dan 2010, regu berjuluk Galanolefki itu senantiasa gagal lolos ke babak knock out. Dalam final Euro 2016, Portugal tampil sebagai kampiun sesudah memulai turnamen hal yang demikian dengan hasil yang benar-benar meragukan di mana cuma dapat lolos ke babak 16 besar sebagai salah satu dari empat regu peringkat ketiga terbaik dari enam grup.
Profile Pelatih Tim Nasional Portugal Yang Banyak Membawa Kemenangan
Santos memastikan untuk menjadi insinyur. Tak main-main, dia meneruskan cita-cita akademisnya menjadi pakar teknik elektro dan telekomunikasi. Sebagian bulan setelahnya, Santos menerima telepon dari manajemen klub Liga Primeira Portugal Estrela da Amadora, bukan sebagai seorang teknisi, namun sebagai pelatih kembali. Lantas Santos menjilat ludahnya sendiri. Dia memutar kemudinya dan berbalik arah. Dua dekade setelahnya, Santos menandakan diri opsinya tak salah. Pelatih 63 tahun ini walhasil menapaki puncak tertinggi kariernya. Dia memberi tahu prestasi yang luar lazim bagi Portugal, merupakan jawara Euro 2016, gelar yang baru kali pertama diraih pasukan Selecao das Quinas, julukan timnas Portugal. Cerita manis Santos berlanjut sebab dia terpilih menjadi salah satu dari tiga kandidat pelatih terbaik dunia pada 2016.
Namanya bersamaan dengan pelatih-pelatih lain sensasional, merupakan Claudio Ranieri yang membawa Leicester City jawara Liga Primer Inggris dan pelatih debutan Zinedine Zidane. Santos adalah sosok yang serius dan jarang melempar senyuman. Dia juga penganut taat Katolik. Mantan pelatih FC Porto ini senantiasa membawa salib di sakunya selama lebih dari 20 tahun. Fernando Manuel Fernandes da Costa Santos sudah mengetahui sepak bola semenjak masih balita. Dia baru berusia dua bulan dikala dibawa ayah dan bundanya menghadiri pembukaan Estadio da Luz di Benfica. Sesudah Euro 2016 Prancis, Santos dipastikan berkeinginan mengulang prestasi yang sama di Rusia, merupakan mengangkat trofi jawara. Seandainya ia dapat melaksanakannya, itu akan menjadi penutup manis kariernya sebagai pelatih.