Profil pelatih fenomenal Zinedine Zidane masih banyak netizen cari pada mesin pencarian, sebab mantan ketua timnas Perancis ini begitu legendaris. Ia lahir di Marseille, lalu pindah dan besar ke wilayah La Castellane dengan panggilan semasa dari kecilnya yaitu Zizou.
Zinedine Zidane berasal dari keluarga muslim namun lolos imigrasi ketika hendak berpindah dari Aljazair menuju Perancis sekitaran tahun 1954. Menginjak usianya 14 tahun, Zizou masuk radar pencarian bakat oleh Jean Varraud lalu menawarinya bersekolah khusus sepakbola Akademi AS Cannes.
Zidane sudah menunjukkan bakat cemerlang menguasai sepakbola semenjak masih belia, sehingga Akademi AS Cannes mengontraknya untuk empat musim ke depan. Tiga tahun kemudian tepatnya 1991, Zidane telah memasuki tingkat sepak bola profesional walaupun baru berumur 17 tahun saja.
Baru memasuki musim pertama, Zizou telah sukses menyarangkan gol perdananya ke gawang musuh, sehingga presiden club mengganjarnya sebuah mobil pribadi. Bahkan kepiawaian Zinedine Zidane menghantarkan Cannes maju ke Piala UEFA sekitaran tahun 1992. Itulah sebabnya nama Zizou selalu diperhitungkan oleh lawannya.
Sepuluh tahun setelahnya, Zidane telah menjadi rebutan klub raksasa, dan Real Madrid berhasil memboyongnya masuk tim dengan dana 66 juta Euro. Ia bahkan menyelesaikan musim bersama Madrid bergelar pencetak skor serta assist paling tinggi nomor dua setelah Ronaldo dan David Beckham.
Profil Pelatih Fenomenal Zinedine Zidane Pensiun Lama Sebelum Menjadi Coach
Semenjak memasuki masa pensiun, Zinedine Zidane terlihat seringkali bermain sepak bola bersama – sama mantan rekannya dulu sebagai veteran Real Madrid. Zizou juga cukup aktif mengikuti beberapa pertandingan futsal, puncaknya pada 2015 kala ia berpartisipasi dalam turnamen futsal Dubai, UEA.
Ketika menerima interview sekitaran Juni 2008, Zidane membeberkan kerinduannya untuk kembali menggeluti dunia sepak bola namun belum tahun kapan memulainya. Setahun kemudian, Zidane menjalani pelantikan sebagai Penasihat Presiden Klub Real Madrid bersama Florentino Perez sebagai Presidennya, bekerja sama menyukseskan Madrid.
Sebagai penasihat, Zidane punya wewenang besar dan krusial terkait semua keputusannya akan menjadi kunci utama dalam peta pergerakan klub Real Madrid. Namun meskipun ia membaca berita tentang buruknya permainan Perancis pada Piala Dunia 2010, Zizou masih belum terpanggil memenuhi profil pelatih fenomenal.
Masih pada tahun yang sama, Qatar memenangkan lelang sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022, lalu menunjuk Zinedine Zidane sebagai brand ambassador. Bukan hanya itu, Zizou juga mendapat kesempatan mengisi acara sebagai host utama sepanjang pergelaran Piala Dunia 2022 nanti.
Zidane menyambut baik tawaran itu dan berkata bahwa ia sangat senang mendengar hasil lelang memuaskan tersebut seraya menanti Piala Dunia 2022. Ia berpesan bahwasanya sepak bola merupakan milik semua orang di seluruh dunia, dan Zizou bangga sudah berkontribusi terhadap Piala Dunia.
Zizou Mulai Memasuki Dunia Manajerial Menjelang Akhir 2010
Tepat satu bulan sebelum 2010 berakhir tepatnya November, Zidane mendapat promosi dari pelatih Jose Mourinho sebagai penasihat utama Real Madrid. Sang pelatih legendaris tersebut ingin pengalaman Zidane sebagai mantan pengisi posisi gelandang tengah dapat Zizou bagikan ke anak asuh Real Madrid.
Ngomong-ngomong, Jose Mourinho pun sebenarnya masuk kategori unggulan dalam profil pelatih fenomenal seluruh dunia, sebab beliau terbukti berhasil melatih Real Madrid. Memasuki tengah semester 2011, Zidane lagi-lagi naik jabatan sebagai direktur olahraga bagi Real Madrid. Dua tahun kemudian, Zizou resmi menduduki kursi asisten pelatih mendampingi Carlo Ancelotti.
Menjelang pertengahan tahun 2014, Zidane resmi menapaki karier pelatihan manakala ia ditunjuk sebagai coach team B bernama Real Madrid Castilla hampir sama dengan pelatih jose mourinho. Tidak dapat kita pungkiri bahwa Zidane memang melegenda sebagai gelandang pusat pada masanya masih menjadi pemain aktif sepak bola.
Karier kepelatihan Zidane semakin cerah, puncaknya Januari 2016 Real Madrid menyatakan resmi memecat Rafael Benitez dari gelar pelatih utama team. Tepat pada hari pengumuman berita itu, Zinedine Zidane resmi naik tahta sebagai pelatih baru klub Real Madrid untuk dua setengah tahun ke depan.
Zizou terbukti berhasil mengasuh para juniornya, manakala memenangkan pertandingan legendaris El Clasico tanggal 2 April 2016 lalu. Ia sukses besar mempermalukan Barcelona dengan skor 2 – 1 padahal Barca belum pernah kalah 39 kali berturut – turut sebelumnya.